Sabtu, 21 April 2012

Dunia, Sahabat Atau Musuh?

Yakobus 4:4
4. Hai kamu, orang-orang yang tidak setia! Tidakkah kamu tahu, bahwa persahabatan dengan dunia adalah permusuhan dengan Allah? Jadi barangsiapa hendak menjadi sahabat dunia ini, ia menjadikan dirinya musuh Allah.

Kompromi merupakan sebuah bentuk kerja sama yang menawarkan jalan tengah, jalan keluar dan mungkin juga penyelesaian. Tetapi tidak semua kompromi berdampak positif. Ayat diatas dengan tegas mengatakan untuk tidak bersahabat dengan dunia, karenna hal itu sama dengan menjadikan dirinya musuh Allah. Artinya, sebagai orang percaya kita dilarang keras berkompromi dengan dunia.

Dunia yang dimaksud bukanlah bumi yang sedang kita pijak dan tinggali ini. Kata "dunia" ini menunjuk pada masyarakat manusia yang terpisah dari Allah. Semua sistem dalam masyarakat ini menolak Kristus dan Allah. Itu sebabnya, persahabatan dengan dunia merupakan sebuah perselingkuhan keji yang menduakan TUHAN. Dengan demikian, kita harus mengatakan tidak pada kompromi-kompromi seperti: bohong kecil/ bohong putih itu boleh asal untuk kebaikan, hukuman terhadap dosa harus dijatuhkan dengan tegas asal pelakunya bukan anak/istri/saudara sendiri, suap kepada polisi/aparat pemerintahan itu dihalalkan agar segala urusan kita lancar, atau selingkuh itu oke asal tidak ketahuan, dll. Itu hanya sebagian kecil dari jenis kompromi-kompromi yang biasa dilakukan. Iman yang sejati adalah iman yang berkomitmen sepenuhnya pada Allah, sebagaimana yang dicontohkan oleh Yesus yang mengorbankan diri untuk kita. Itulah sebabnya definisi 'iman' menurut Alkitab adalah kesetiaan. Oleh karena itu, mari kita tampilkan jati diri kita yang sesungguhnya, dengan tidak kompromi dengan cara-cara hidup dunia. Mari terus berjuang sampai akhirnya TUHAN mendapati kita tetap setia.

Kita takdapat mayani dua Tuan dengan hati yang sama.

Nite
Gbu

Tempaan yang meningkatkan kualitas

F.B. Mayer asal Inggris pernah memberikan sebuah ilustrasi tentang proses yang menghasilkan kualitas, seperti berikut :

Sepotong besi seharga $2.50, kalau ditempa menjadi tapal kuda akan menjadi seharga $5.

Jika ditempa menjadi jarum, harganya naik menjadi $175.

Kalau ditempa dan dibentuk menjadi pisau silet, harganya akan berlipat-ganda menjadi $1625.

Kalau dibentuk menjadi jarum penunjuk arloji Rolex, harganya melonjak lagi menjadi $125.000.

Setiap tempaan dan pembentukan terhadap besi tersebut, meningkatkan nilai jualnya.

Lebih banyak ditempa, dipukul, dibakar, maka nilainya semakin tinggi.

Demikian juga dengan manusia.
Jika engkau mengalami banyak pembentukan, tempaan dan ujian, dan engkau meresponi dgn benar, maka karakter mulia yang ada di dalam dirimu semakin terbentuk.

Ingatlah bahwa engkau tidak perlu menjalani kehidupan ini dengan tergesa-gesa. Nikmati saja prosesnya, responi dgn benar dlm ketaatan dan ketulusan, dan biarkan ketekunan itu memperoleh buah yang matang....
Maka lihatlah, tanpa engkau sadari, kemuliaan Tuhan akan terpancar lewat hidupmu..
Be radiant..!


"A winning horse doesn't know why it runs the race. It runs because of beats & pain. "
"Life is a race, God is your rider".
So if you are in a pain, then think this way :
"GOD WANTS YOU TO WIN".
Keep fighting...