Kamis, 17 Mei 2012

POHON ARAS KEBANGAAN DI LIBANON

1 Raja-raja 5:6
“Oleh sebab itu, perintahkanlah orang menebang bagiku pohon-pohon aras dari gunung Libanon, dan biarlah hamba-hambaku membantu hamba-hambamu, dan upah hamba-hambamu …..”

Raja Salomo mempunyai cita-cita ingin membangun bait Allah sebagaimana Firman Allah dan pesan Daud kepadanya. Setelah terjadi kesepakatan antara raja Salomo dan raja Hiram dimulailah penebangan pohon aras yang ada di pegunungan Libanon untuk bait Allah di Yerusalem. Pohon aras menjadi pohon kebanggaan yang kokoh, tegak berdiri. Para gembala sering berteduh di bawahnya dan burung-burung bersarang pada cabangnya. Hal ini berbicara tentang banyak orang yang diberkati karena naungan mereka, tapi tiba-tiba datang para penebang membawa kapak untuk menebangnya.

Mungkin kita seperti pohon aras yang dibanggakan oleh orang lain, menjadi harapan dan tempat bernaung, tapi tiba-tiba kapak datang menghujam melukai sampai ke serat-serat kayu. Pencobaan seringkali datang secara tiba-tiba, mungkin melalui orang-orang di sekitar kita yang melukai perasaan kita sehingga kita mulai meratap. Tuhan tidak pernah bermaksud supaya pohon aras ini hanya menjadi kebanggaan, bertambah tinggi dan menjadi tempat bernaung, tapi Tuhan mempunyai penglihatan jauh ke depan untuk membawa pohon ini sampai ke bait Allah.

Pohon hidup kita bukan hanya roboh akibat ditebang tetapi dipotong-potong dan dijadikan rakit dibawa ke laut. Di sana timbul-tenggelam karena dihanyutkan oleh air dan sepertinya tidak ada pertolongan tapi Tuhan selaku ’pemilik’ selalu memperhatikan kita. Berhentilah meratap, karena tepat pada waktunya kayu ini akan diangkut ke bukit Sion. Kayu yang tadinya hanya menjadi kebanggaan di atas gunung Libanon sekarang telah dibentuk begitu rupa dan dilapisi dengan emas murni di bait Allah. Seringkali Tuhan perlu lucuti hidup kita untuk menjadi berarti.

Ketika kita taat diproses menurut rencana Tuhan, masa depan kita akan menjadi lebih indah.

Gbu

0 comments:

Posting Komentar