Minggu, 01 Juli 2012

Communio Sanctorum

1 Petrus 2:9 (baca ay.8-10)
9. Tetapi kamulah bangsa yang terpilih, imamat yang rajani, bangsa yang kudus, umat kepunyaan Allah sendiri, supaya kamu memberitakan perbuatan-perbuatan yang besar dari Dia, yang telah memanggil kamu keluar dari kegelapan kepada terang-Nya yang ajaib:

Charles Colsin dan Harold Ficket dalam bukunya The Faith mengatakan: Di kayu salib, Kristus bukan saja mendamaikan kita dengan diri-Nya tetapi juga menggabungkan kita ke dalam tubuh-Nya yakni gereja. Sebagai pribadi Kristen, kita juga dipanggil menjadi bagian badan khusus yakni gereja lokal. Di situlah kewajiban dan disiplin rohani kita dapat dipenuhi. Kita tidak dapat memahami gereja tanpa memandangnya sebagai dari meta-narasi yang disampaikan Alkitab. Gereja adalah komunitas yang dipikirkan Allah bahkan sebelum waktu ada (Rom 8:29) gereja terdiri dari semua orang yang telah menerima tawaran keselamatan Kristus. Kitapun tidak dapat menjadi orang Kristen yang setia tanpa mengaku peran pokok yang diberikan Allah kepada gereja, tubuh Kristus yang hidup.

Gereja adalah proyek perebutan kembali. Ia ada untuk menegakkan kembali kekuasaan Allah di dunia, yang hampir merata menolak pemerintahan-Nya. Sebagai tubuh kristus tugasnya yang paling mendasar adalah membangun komunitas yang memiliki karakter kudus, meminjam istilah gereja mula-mula: komunitas orang kudus, 'communio sanctorum". Sebagai komunitas, gereja adalah masyarakat batu dengan nilai-nilai baru, yang seringkali berseberangan dengan nilai-nilai masyarakat sekitarnya. Dan prioritas pertama bagi komunitas ini adalah membuat orang-orangnya bertumbuh dalam Kristus dan kemudian memperlengkapi mereka untuk menghidupi imannya dalam setiap aspek kehidupan dan di setiap bagian dunia. Gereja tidak menarik orang masuk, tetapi mengirim orang keluar. Tidak ada dalam Alkitab! Dunia dinasihati untuk datang ke gereja, mandat gereja jelas: ia harus pergi ke luar.

0 comments:

Posting Komentar