Minggu, 01 Juli 2012

Membangun bait Allah

1 Korintus 3:16
“Tidak tahukah kamu, bahwa kamu adalah bait Allah dan bahwa Roh Allah diam di dalam kamu?”

Saat manusia jatuh dalam dosa, manusia telah kehilangan kemuliaan Allah. Namun syukurlah, Yesus datang ke dunia untuk menebus dosa-dosa manusia, setelah disucikan oleh darah Yesus, Tuhan menghendaki agar kita menjadi bait Allah dan Roh Allah ada dalam hidup kita. Untuk menjadi bait Allah yang kudus, kita perlu meletakkan dasar yang benar. “Karena tidak ada seorangpun yang dapat meletakkan dasar lain dari pada dasar yang telah diletakkan, yaitu Yesus Kristus.” (I Korintus 3:11)

Ada beberapa bahan untuk membangun bait Allah yang dapat kita baca pada ayat selanjutnya, yaitu: Emas, perak, batu permata, kayu, rumput kering atau jerami, semuanya akan diuji pada saat kedatangan Tuhan dalam api. Emas berbicara sesuatu yang murni. Perak pada zaman dahulu adalah bahan yang banyak digunakan sebagai alat pembayaran, jadi perak berbicara tentang penebusan Yesus. Batu permata merupakan sesuatu yang sangat berharga, hidup kita memiliki nilai yang sangat tinggi di mata Tuhan, ketiga bahan ini jika diuji tidak akan terbakar, tetapi justru akan semakin menunjukkan kemurniannya. Emas, perak dan batu permata berbicara tentang hal-hal rohani. Kayu, rumput kering atau jerami berbicara tentang hal-hal yang jasmani. Dalam 1 Petrus 1:24 dikatakan: “Semua yang hidup adalah seperti rumput dan segala kemuliaannya seperti bunga rumput, rumput menjadi kering dan bunga gugur.” Saat diuji dengan api, maka kayu, rumput kering atau jerami pasti akan terbakar.

Kita perlu membangun kerohanian kita dengan benar di atas dasar Yesus Kristus. Pertahankanlah kualitas iman yang murni seperti emas, perak dan batu permata, karena bila pekerjaan kita tahan uji, maka kita akan mendapat upahnya.

Sebagai bait Allah yang kudus kita harus selalu hidup dalam kemurnian bahkan kesucian.

0 comments:

Posting Komentar