Minggu, 01 Juli 2012

Sebagai sahabat ALLAH

Yohanes 15:14
“Kamu adalah sahabat-Ku, jikalau kamu berbuat apa yang Kuperintahkan kepadamu.”

Tuhan berjanji pada Abraham bahwa ia akan menjadi bangsa yang besar, ia akan memiliki keturunan yang diberkati dan keturunannya akan menjadi berkat buat bangsa-bangsa lain. Sampai Abraham berusia 90 tahun, Sara isterinya belum juga mengandung, Abraham mulai ragu pada diriNya, apakah ia dapat menerima anak yang Tuhan janjikan. Tetapi Tuhan datang meneguhkan iman Abraham. TUHAN membawa Abram ke luar serta berfirman: “Coba lihat ke langit, hitunglah bintang-bintang, jika engkau dapat menghitungnya.” Maka firman-Nya kepadanya: “Demikianlah banyaknya nanti keturunanmu.” Lalu percayalah Abram kepada TUHAN, maka TUHAN memperhitungkan hal itu kepadanya sebagai kebenaran.” Kejadian 15:5-6.

Mengapa Tuhan sampai memberi Abraham gelar ‘sahabat’ dan ia dipercaya oleh Tuhan? (Yakobus 2:23). Abraham mempunyai kualitas sebagai orang beriman, ia tidak mementingkan diri sendiri, tapi ia memiliki kepedulian terhadap orang lain. Abraham mengalah ketika Lot keponakannya dan pegawai-pegawainya bertengkar memperebutkan padang penggembalaan. Seharusnya Abraham berhak untuk memilih lebih dahulu tanah penggembalaannya, tetapi ia menghargai Lot yang lebih muda. Abraham berkata pada Lot: “Jika engkau ke kiri, maka aku ke kanan, jika engkau ke kanan, maka aku ke kiri” (Kejadian 13:9). waktu itu Lot memilih yang paling baik, tetapi Abraham tidak protes. Setelah Abraham lepaskan yang paling baik untuk orang lain, Tuhan berjanji “Pandanglah sekelilingmu dan lihatlah dari tempat engkau berdiri itu ke timur dan barat, utara dan selatan, sebab seluruh negeri yang kaulihat itu akan Kuberikan kepadamu dan kepada keturunanmu untuk selama-lamanya.” (Kejadian 13:14-15).

Sebagai sahabat-sahabat Allah kita perlu membuktikan ketaatan kita pada Tuhan.

0 comments:

Posting Komentar